Asiafone Resmi Buka Pabrik Ponsel di Indonesia




Asiafone secara resmi membuka pabrik di Indonesia, dengan program pemerintah yang mendorong para pelaku industri untuk membangun produksinya di dalam negeri. Asiafone, mulai untuk membuka pabrik perakitan produk ponselnya pada wilayah Pluit, Jakarta Utara dengan luas 3.500 meter persegi.

Asiafone menghabiskan waktu sekitar satu tahun, untuk menyiapkan pabrik hingga siap beroperasi di tahun ini. Untuk membangun gedung dan melengkapi peralatan yang diperlukan pabrik baru Asiafone mengaku menginvestasikan dana sebesar Rp 100 miliar.

Menurut Herman Zhou, Presiden Direktur Asiafone, pihaknya melakukan alih transfer teknologi dari pabrik yang ada di China ke Indonesia. Dan di dalam ruangan produksi terdapat dua line untuk difungsikan sebagai assembly atau perakitan, sementara lainnya digunakan untuk packaging. Setiap line diisi oleh 50 orang, ungkap Herman Zhou.

Asiafone mampu memproduksi ponsel hingga 100 ribu unit setiap bulan. Kapasitas produksinya akan terus ditingkatkan, seiring dengan makin tingginya permintaan pasar di Indonesia. Dengan adanya pabrik ini maka total jumlah karyawan Asiafone sekarang mencapai 350 orang.

Saat ini pabrik Asiafone telah mampu menghasilkan produk-produk untuk tiga seri smartphone Asiafone, seperti Asiafone AF50, Asiafone AF991, dan Asiafone AF9190.

"Dengan adanya pabrik yang berada di Jakarta, perusahaan bisa mengontrol langsung untuk menghadirkan produk-produk berkualitas dan Di tahun 2015 dan kedepannya, kemungkinan pembangunan 6 line lagi akan selesai. Sehingga bisa menambah produksi menjadi sekira 400 ribu unit per bulan," ungkap Herman Zhou.

Asiafone berharap industri komponen nasional juga berkembang. Karena industri komponen yang menjadi pendukung belum tersedia di Indonesia sehingga hampir semua komponen masih didatangkan dari luar negeri. Komponen yang sangat diperlukan sebagai pendukung untuk men-support produksi ponsel, antara lain adalah chip, layar, baut, mur, casing, dan sebagainya.

“Harapan kita kepada pemerintah adalah bagaimana menyediakan ekosistem industri nasional, sehingga pelan-pelan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor,” jelas Herman.

Asiafone sangat yakin bahwa keberadaan pabrik akan memberikan efek positif terhadap Asiafone dan juga industri ponsel di Indonesia. Bagi Asiafone, pabrik ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan produk dari luar negeri.




Previous
Next Post »